latest Post

Masukan kata kunci

Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks

1.    Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama (satu klausa verba) yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal. Pola kalimat simpleks, yaitu SP, PS, SPK, SPO, SPOK, SPPel, SPPelK, SPOPel, SPOPelK.
Contoh:
• Burung ini mudah dipelihara. (SP)
• Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. (SPO)


2.    Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dengan struktur yang lain dihubungkan dengan konjungsi atau tanda baca titik koma.
Kalimat kompleks terbagi dua, yaitu sebagai berikut.
Ø  Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna. Kalimat kompleks ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan hubungan berikut.
-              Penggabungan: serta, dan, lalu, lagi, lagipula.
-              Pemilihan: atau.
-              Pertentangan: sedangkan, tetapi, melainkan.
-              Penguatan: bahkan, juga, apalagi.
Contoh :
-              Panjang burung ini berukuran antara 20 – 30 cm dan berat antara 700 – 900 gram.
-              Burung merpati memiliki warna bermacam-macam, seperti coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut.
-              Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, tetapi kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan.

Ø  Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif dan tidak sejajar dengan makna. Kalimat kompleks ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan hubungan berikut.
-              Waktu (temporal): tatkala, ketika, waktu, sesudah, setelah, sebelum, sementara, sewaktu, sejak, semenjak, seketika.
-              Tujuan (fi nal): biar ,untuk, supaya, agar.
-              Syarat (kondisional): asal, asalkan, jika, jikalau, bilamana
-              Perlawanan (konsesif ): maupun, meskipun, bagaimanapun, walaupun, kalaupun, kendatipun, andaipun, adapun, ataupun, biarpun, sungguhpun sekalipun.
-              Sebab-akibat: karena, sehingga, sebab.
Contoh:
-              Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika.
-              Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang digunakan untuk mengenali bau rumahnya.

About Unknown

Unknown
Recommended Posts × +

0 komentar:

Posting Komentar