latest Post

Masukan kata kunci

Laporan Rihlah Ilmiah

Assalamualaikum WR. WB.
Di bawah ini adalah hasil Rihlah Ilmiah MAN Cibadak  atau sering di sebut SLS atau Study Tour di bulan Oktober kemarin. Saya mau berbagi isi laporan saya, mungkin akan bermanfaat buat anda yang akan membuat laporan lapangan....
Silahkan simak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LAPORAN
RIHLAH ILMIAH DAN WISATA JOGJA 2015





Penyusun Kelompok 1
Muhammad Gilang Permana
Indah Mahardika
Sri Ulyatulhasana
Diah Rahmawati
Ruslan Asyari




MADRASAH ALIYAH NEGERI
CIBADAK KAB. SUKABUMI
Jl. Suryakencana Km.2 Po.Box 11 Telp. (0266) 531205 Cibadak Kab. Sukabumi



Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan pertolongan-Nya kegiatan Rihlah Ilmiah dan Wisata Jogja 2015 telah berjalan dengan baik dan lancar, dan Alhamdulillah Laporan Rihlah Ilmiah dan Wisata Jogja 2015 dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengumpulkan data, informasi, dan sekaligus mengefaluasi hasil dari Rihlah Ilmiah yang sudah dilaksanakan.
Sebagaimana namanya “RIHLAH ILMIAH”, perjalanan ini dimaksud untuk mencari dan mengumpulkan literature ilmiah mengenai catatan sejarah, pelaku, dan benda sejarah, serta percobaan-percobaan ilmiah dari berbagai teori yang terdapat dalam kegiatan belajar di beberapa tempat yang dikunjungi.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi inspirasi, dan bahan evaluasi, serta tolok ukur dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas atau di lingkungan madrasah.

Cibadak, 16 November 2015



Kelompok 1 


BAB I

Pendahuluan
A.  Latar Belakang
Rihlah Ilmiah adalah perjalanan yang dimaksud untuk mencari dan mengumpulkan literature ilmiah mengenai catatan sejarah, pelaku, dan benda sejarah, serta percobaan-percobaan ilmiah dari berbagai teori yang terdapat dalam kegiatan belajar di beberapa tempat yang dikunjungi.
Setelah di selesaikannya perjalan Rihlah Ilmiah tersebut, kami membuat laporan Rihlah Ilmiah dengan tujuan untuk mendokumentasikan hasil perjalanan tersebut dan sebagai penilaian dari apa yang telah dipelajari dalam kegiatan  Rihlah Ilmiah. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
B.  Rumusan Masalah
Mencari dan mengumpulkan data ataupun informasi dari sumber yang telah kita kunjungi pada kegiatan Rihlah Ilmiah.
C.  Tujuan
Para siswa/I dapat mengetahui berbagai informasi dari sumber yang telah kita kunjungi pada kegiatan Rihlah Ilmiah.
D.  Sistematika Penulisan
Laporan Rilah Ilmiah di susun dalam tiga bagian, yaitu bagian awal laporan, bagian isi laporan dan bagian akhir laporan .
Bagian awal laporan yaitu pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
Bagian isi laporan terdiri dari dua bab. Bab pertama yaitu Museum Geologi Bandung dan ban kedua yaitu Taman Pintar Jogjakarta.
Bagian akhir laporan terdiri dari Kesimpulan dan Lampiran Foto kegiatan.

BAB II
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG



Selama di Bandung kita mengunjungi Museum Geologi Bandung, dan kami mendapat berbagai pengetahuan.
1.    Sejarah Museum Geologi Bandung
Keberadaan Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak 1850-an. Pada saat itu, lembaga yang mengkoordinasikan penyelidikkan geologi adalah “Dienst van het Mijnwezen”. Museum Geologi untuk pertama kalinya diresmikan pada saat pembukaan gedung “Dienst van den Mijnbouw” yaitu pada 16 Mei 1929. Peresmian ini bertepatan dengan pembukaan kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-IV yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung. Gedung ini berfungsi sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil survei geologi.
Sejalan dengan dinamika sejarah, secara kelembagaan Museum Geologi terus mengalami perubahan. Pada zaman pemerintahan Belanda (1929-1941), Museum Geologi disebut Geologisch Laboratorium dan merupakan unit kerja dari “Dienst van het Mijnwezen” yang berganti nama menjadi “Dienst van den Mijnbouw”.
Kemudian pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945). “Dienst van den Mijnbouw” diganti namanya menjadi “Kogyoo Zimusho” yang kemudian berganti nama menjadi “Tisitutyosazyo” dimana Museum Geologi sebagai bagian dari Laboratorium Paleontologi dan Kimia.
Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978-2002). Pada 2003 Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Pada 2013, berdasarkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2013, Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.orium Paleontologi dan Kimia.
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pengelolaan Museum Geologi berada di bawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG, 1945-1950) institusi ini berganti nama menjadi Djawatan Pertambangan Republik Indonesia (1950-1952), berganti nama lagi menjadi Djawatan Geologi (1952-1956), Pusat Djawatan Geologi (1956-1957), Djawatan Geologi (1957-1963), Direktorat Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978-2002). Pada 2003 Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Pada 2013, berdasarkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2013, Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.
2.    Sejarah Kehidupan
a.      Prakambium
Pembagian menjadi masa didasarkan atas perkembangan kehidupan yang sudah nyata. Pada dasar semua sedimen dijumpai batuan yang sama sekali tidak mengandung fosil. Masa ini yang kemudian disebut sebagai Azoikum. Di atas lapisan ini kemudian menyusul lapisan-lapisan batuan yang hanya mengandung sisa-sisa bentuk kehidupan yang masih sangat sederhana, terutama tumbuhan tingkat rendah yang menghasilkan gamping. Masa pembentukan sedimen ini yang kemudian dikenal sebagai Proterozoikum.
Ø  Sifat Batuan Pra Kambium
Batuan yang berumur Pra-Kambrium terutama terdiri dari batuan hablur, baik yng merupakan magma maupun yang merupakan peleburan dan penghabluran kembali batuan jenis lain akibat peristiwa metamorfisme. Pada batuan Pra-Kambrium strukturnya sudah sangat komplek sehingga sangat sulit mengenal kembali peristiwa-peristiwa mana yang telah berlangsung padanya.
Ø  Umur Batuan Pra-Kambrium
Alas batuan yang tertua yang mengandung fosil yang nyata yaitu batuan Kambrium lebih kurang berumur 600-500 juta tahun. Karena kerak bumi menurut perhitungan berumur 4.500 juta tahun, maka batuan Pra-Kambrium telah mengalami sejarah selama kurang lebih 4.000 juta tahun atau 8 kali lebih tua dibandingkan dengan waktu pembentukan batuan yang berfosil. Apabila batuan Kambrium telah banyak mengalami perubahan maka dapat dibayangkan bagaimana hebatnya pengaruh perubahan yang telah dialami oleh batuan Pra-Kambrium.
Ø  Pelamparan Batuan Pra-Kambrium
Batuan Pra-Kambrium tampak di muka bumi, di beberapa tempat yang sangat terbatas. Pada umumnya daerah-daerah tersebut merupakan bagian pusat dari benua dengan bentuk yang agak melingkar dengan permukaan sedikit cembung. Karena bentuk yang demikian ini, maka inti Pra-Kambrium disebut pula sebagai perisai benua atau Kraton. Makin jauh dari inti benua batuan Pra-Kambrium ini ditutupi oleh batuan yang lebih muda. Akibat adanya torehan oleh sungai maka akan dapat dilihat dengan jelas susunan dan hubungannya dengan batuan yang lebih muda.
Tempat-tempat di mana batuan yang berumur Pra-Kambrium dapat dilihat antara lain
1. Grand Canyon, di daerah Arizona di Sungai Colorado di Amerika
2. Perisai Kanada, di daerah Kanada sekitar Teluk Hudson
3. Perisai Brasilia, di daerah Guyana sekitar Venezuela
4. Perisai Afrika Pusat, di daerah pusat Benua Afrika
5. Perisai Fenoskandia (Perisai Baltik), di daerah Finlandia, Swedia, negara-negara Baltik
6. Perisai Angara, di daerah Siberia dan Tiongkok Utara
7. Perisai Gondwana, di daerah India yang meliputi hampir seluruh daerah selatan lembah Indus-Gangga
8. Perisai Sjan, di derah Tiongkok Tenggara dan Indocina
9. Perisai Australia, di Benua Australia

Ø  Kesan-kesan Adanya Kehidupan dalam Pra-Kambrium
Kesan-kesan adanya kehidupan dijumpai sudah sngat lama umurnya. Kesan-kesan tersebut dijumpai di daerah Rhodesia. Dengan cara radioaktif dapat diketahui umurnya yaitu lebih kurang 2.650 juta tahun yang merupakan lapisan grafit yang sangat tipis, yaitu karbon bebas yang hanya dapat dibentuk  oleh tumbuhan berhijau daun. Daerah lapisan grafit tersebut sayangnya tidak dapat diamati lebih lanjut bagaimana sifat dan bangun dari struktur tumbuh-tumbuhan tersebut.
Ø  Batuan Pra-Kambrium di Indonesia
Hingga sekarang belum dijumpai dengan pasti kemungkinan adanya endapan yang berumur Pra-Kambrium di Indonesia. Apabila dijumpai kemungkinan besar akan didapatkan di derah yang berdekatan dengan daerah Perisai Australia yaitu Pulau Irian.

b.      Paleozoikum
Pada zaman Paleozoikum ini dibagi lagi menjadi lima zaman yaitu Zaman Kambrium, Silur, Devon, Karbon, dan Zaman Perm.
1) Zaman Kambrium
Endapan yang terbentuk pada masa Kambrium banyak ditemukan fosil sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan masa itu. Masa ini ditandai oleh adanya endapan-endapan yang mengandung jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada masa Prakambrium. Semua masih hidup terbatas pada air. Oleh karena itu, sisa-sisa peninggalannya hanya berupa jasad-jasad air, terutama jasad-jasad samudera. Contohnya archaecyata dan binatang Trilobit Olenellus.
1) Archaecyatha.
Peranannya seperti binatang karang. Jenis ini banyak membentuk endapan-endapan gamping yang tebal. Pembentukannya seperti yang dibuat oleh binatang karang sekarang ini di laut-laut daerah tropika. Gamping yang mengandung Archaecyatha telah banyak ditemukan di California, Siberia, Spanyol, Australia, dan lain-lain.
2) Binatang Yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting yang pada zaman Kambrium adalah Trilobita, yaitu sebangsa jenis udang-udangan yang berkulit keras.
Batuan pada masa Kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, dan berlempung yang kaya akan fosil. Pada masa ini tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. Masa Kambrium ditaksir lamanya 70 juta tahun.
Anggapan yang menyebabkan binatang-binatang yang dapat memfosil semakin banyak dan ditemukan sebagian besar di daerah tertentu, misalnya Kanada Barat sebagai berikut.
a) Pada masa Kambrium, batu-batuan terkena pengaruh metamorfosa lebih kecil sehingga lapisan-lapisan batu-batuan yang telah diendapkan dalam zaman geologi yang lebih muda. Contohnya lempung lemigrad untuk pembuatan barang-barang pecah-belah.
b) Setelah Prakambrium, beberapa kelompok binatang lebih banyak mempunyai kerangka maka kemungkinan untuk memfosil lebih besar.
Dengan menggunakan fosil maka dapat diketahui 3 macam zaman Kambrium, yaitu fauna Kambrium bawah, fauna Kambrium tengah, dan fauna Kambrium atas.
a) Fauna kambrium bawah
Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di mana-mana di dunia (Trilobit Olenellus).
b) Fauna kambrium tengah
Sudah terbagi menjadi daerah-daerah fauna pasifik dan Atlantik. Daerah Atlantik sebagai fosil binatang Paradoxides (Pasifik Olenoides).
c) Fauna kambrium atas
Daerah fauna Pasifik bercirikan Diclocephalus dan terus menembus Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna Atlantik bercirikan Olenus.
2) Zaman Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan masa Kambrium. Banyak kelompok binatang baru muncul pada zaman Silur ini. Di antaranya yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang punggung. Graptalit adalah ciri fosil penujuk pada masa Silur dan merupakan kumpulan/kalori binatang kecil yang disebut Rabdosoma.
Air hujan di Niagara terjadi pada endapan-endapan Silur. Iklim pada zaman Silur di mana-mana mengalami panas yang hampir sama dengan masa Kambrium. Adanya sisa evaporit-evaporit menunjukkan adanya iklim yang kering dan mungkin ada suasana gurun.
3) Zaman Devon
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang punggung. Di laut dijumpai perkembangan luas kelompok-kelompok binatang yang tidak bertulang punggung, seperti Amronit. Pada dasarnya Devon terbagi atas 3 macam, yaitu Devon bawah, Devon tengah, dan Devon atas.
Pada zaman Devon banyak ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yang sungguh luas. Banyak di antaranya diendapkan dalam sungai atau dalam danau. Dalam lapisan banyak ditemukan fosil-fosil ikan, demikian pula perkembangan tumbuhan daratan baru berarti setelah zaman Devon.
Pada zaman Devon keadaan iklim sangat panas, dan di daerah tropika banyak hujan disertai tumbuhan berkembang, mengakibatkan terjadinya tanah merah yang bersifat laten. Di samping itu dengan adanya sungai-sungai dan danau-danau, menunjukkan iklim yang agak lembab. Di beberapa tempat ditemukan bekas-bekas yang menunjukkan adanya gletser-gletser besar. Bekas-bekas ini ditemukan di Afrika Selatan, Grondalia, dan Amerika.
Di Indonesia zaman Devon hanya dapat ditunjukkan di beberapa tempat saja, yaitu dengan adanya Heliolithes dan Tetracoralla. Clathrodyctyon daerah sungai Telen di Kalimantan adalah satu-satunya tempat di Indonesia yang telah terbukti mempunyai batuan-batuan Devon.
4) Zaman Karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas di pelbagai bagian dunia. Karbon atau Carbonium atau Arang ini amat berpengaruh pada keadaan cuaca/iklim. Pada zaman Karbon ini terjadi pembentukan pegunungan; hal-hal inilah yang menyebabkan zaman Karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan. Adanya karang menunjukkan iklim sedang yang agak panas; adanya sedimen Klasika yang berwarna merah dengan rekah kerut menandakan iklim kering/arid.
Perkembangan naptelia, amfibia yang muncul pada zaman Devon mengalami perkembangan pesat, demikian pula perkembangan serangga, lebah, dan lipan. Serangga pada zaman ini ialah pemakan daging/bangkai. Pada tempat di mana karbon diendapkan sebagai lapisan dasar laut, di sana dijumpai karang/koral dalam jumlah yang besar. Perkembangan tumbuhan (paku/pakis, kawat/sumbar batu) lebih nyata dibandingkan dengan binatang bertulang punggung.
5) Zaman Perm
Ciri-ciri perm ialah bahwa letak lapisan yang diskor dan di atas karbon mengandung batu bara, juga adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada zaman Paleozoikum akhir.
Di Indonesia peninggalan perm ditemukan di Timor pada lembah sungai Noil, besi di Miaffo Timor Barat Daya berupa lapisan lava-lava bantal (kegiatan vulkanik). Di Sumatera berupa gamping dan koral disertai dengan batuan dari gunung berapi. Lapisan perm mengandung minyak, koalium (bahan porselin), lempung keramik, besi, dan batu bara.
c.                        Mesozoikum
Era Mesozoikum ("kehidupan pertengahan") berlangsung dari 251 juta tahun lalu hingga 66 juta tahun lalu. Era ini terbagi menjadi periode Trias, Jura, dan Kapur. Era tersebut diawali oleh peristiwa kepunahan Perm-Trias, peristiwa kepunahan paling parah yang terekam dalam jejak fosil; 95% spesies di Bumi binasa. Era tersebut diakhiri oleh peristiwa kepunahan Kapur-Tersier yang membinasakan dinosaurus dari muka Bumi. Peristiwa kepunahan Perm-Trias dapat disebabkan oleh kombinasi letusan gunung berapi di Trap Siberia, tumbukan asteroid, gasifikasi metana hidrat, fluktuasi permukaan air laut, dan peristiwa anoksik besar. Kawah Wilkes di Antarktika atau struktur Bedout di barat daya pesisir Australia dapat mengindikasikan hubungan antara tumbukan benda langit dengan kepunahan Perm-Trias. Namun masih belum dapat dipastikan apakah fitur geologis tersebut dan kawah-kawah lainnya merupakan kawah tumbukan yang sebenarnya atau sezaman dengan peristiwa kepunahan Perm-Trias. Kehidupan masih bertahan, dan sekitar 230 juta tahun lalu, dinosaurus diturunkan dari nenek moyang reptil. Peristiwa kepunahan Trias-Jura saat 200 juta tahun lalu menyisakan banyak dinosaurus, dan akhirnya mereka menjadi yang dominan di antara vertebrata. Meskipun beberapa garis keturunan mamalia mulai bercabang pada periode ini, mamalia yang ada boleh jadi berukuran kecil menyerupai tupai.
Pada masa 180 juta tahun lalu, Pangea pecah menjadi Laurasia dan Gondwana. Batas antara dinosaurus avian dan non-avian tidak jelas, namun Archaeopteryx dianggap sebagai salah satu burung pertama di dunia, hidup sekitar 150 juta tahun lalu. Bukti keberadaan angiosperma berbunga tertua di dunia berasal dari periode Kapur, sekitar 20 juta tahun kemudian (132 juta tahun lalu). 66 juta tahun lalu, sebuah asteroid berukuran 10-kilometer (6.2 mil) menumbuk Bumi, tepatnya di pesisir semenanjung Yucatán, lokasi kawah Chicxulub yang dikenal saat ini. Tumbukan tersebut menyebabkan materi dan uap air terhempas ke udara sehingga menutupi cahaya matahari, menghambat fotosintesis. Sebagian besar hewan raksasa, termasuk dinosaurus non-avian, akhirnya binasa, menandai akhir periode Kapur dan era Mesozoikum

d.                       Dinosaurus
Dinosaurus adalah kelompok hewan purbakala dari klad Dinosauria. Dinosaurus pertama kali muncul pada periode Trias, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan merupakan vertebrata dominan selama 135 juta tahun, yang dimulai sejak periode Jura (sekitar 201 juta tahun yang lalu) hingga berakhirnya periode Kapur (60 juta tahun yang lalu), dan kemudian musnah akibat peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen sebelum Era Mesozoikum. Studi terhadap fosil dinosaurus menunjukkan bahwa spesies burung berevolusi dari dinosaurus theropoda selama periode Jura, dan akibatnya, ribuan jenis burung yang hidup sekarang telah diklasifikasikan sebagai sub-kelompok dinosaurus oleh para paleontolog. Beberapa burung yang selamat dari kepunahan 66 juta tahun yang lalu beserta keturunannya melanjutkan keberlangsungan hidup dinosaurus sampai sekarang.
Dinosaurus bisa digolongkan ke dalam beragam kelompok hewan dari sudut pandang taksonomi, morfologi, dan ekologi. Lebih dari 9.000 spesies burung adalah jenis dinosaurus vertebrata yang paling beragam, selain perciform ikan. Dengan menggunakan bukti fosil, para paleontolog telah mengidentifikasi lebih dari 5.000 genera dinosaurus yang berbeda, dan lebih dari 1.000 spesies yang tidak sama dengan dinosaurus non-unggas. Jenis dinosaurus di setiap benua bisa ditentukan melalui spesies yang masih hidup ataupun melalui sisa-sisa fosil. Kebanyakan di antaranya adalah herbivora, sedangkan yang selebihnya adalah karnivora. Sebagian besar keturunan dinosaurus yang masih hidup adalah bipedal (berkaki dua), namun kebanyakan jenis dinosaurus yang telah punah adalah spesies quadrupedal (berkaki empat). Struktur tampilan yang rumit seperti tanduk atau jambul umumnya dimiliki oleh semua kelompok dinosaurus, dan beberapa kelompok yang telah punah juga memiliki struktur tulang yang khas seperti duri dan tulang punggung yang tajam. Penelitian menunjukkan bahwa bertelur dan membangun sarang adalah karakteristik lainnya yang dimiliki oleh semua dinosaurus. Meskipun spesies burung modern pada umumnya berukuran kecil karena menyesuaikan dengan kemampuan terbang, sebagian besar dinosaurus pra-sejarah berukuran besar yang terbesar adalah Amphicoelias fragilimus dari sauropoda, dengan panjang 62 meter (203+ kaki) dan tinggi 29 meter (95+ kaki). Namun, anggapan bahwa dinosaurus non-unggas pada umumnya berukuran raksasa adalah suatu kesalahpahaman; banyak juga dinosaurus yang berukuran kecil, misalnya Xixianykus, yang panjangnya hanya 50 cm (20 inci).
Meskipun kata dinosaurus secara harfiah berarti "kadal yang mengerikan", namun sebenarnya dinosaurus bukanlah spesies kadal. Sebaliknya, dinosaurus tergolong dalam kelompok reptil yang terpisah. Bukti menunjukkan bahwa dinosaurus yang telah punah sama sekali tidak mencerminkan karakteristik tradisional reptil, misalnya bergerak melata dan ektoterma. Selain itu, kebanyakan hewan pra-sejarah seperti mosasaurus, ichthyosaurus, pterosaurus, plesiosaurus, dan Dimetrodon, dianggap sebagai jenis dinosaurus, namun sebenarnya hewan-hewan ini bukanlah dinosaurus. Sepanjang paruh pertama abad ke-20, sebelum burung diakui sebagai keturunan dinosaurus, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa dinosaurus adalah hewan yang lamban dan berdarah dingin. Namun, penelitian yang dilakukan sejak 1970-an menunjukkan bahwa dinosaurus adalah hewan yang aktif dengan sistem metabolisme yang tinggi dan melakukan berbagai adaptasi dalam interaksi sosialnya.
Sejak fosil dinosaurus ditemukan pertama kali pada awal abad ke-19, rangkaian kerangka dinosaurus telah menjadi atraksi utama di berbagai museum di seluruh dunia, dan dinosaurus juga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan dunia. Ukurannya yang besar serta sifatnya yang dianggap buas dan mengerikan telah menyebabkan munculnya buku-buku dan film-film laris yang mengisahkan mengenai dinosaurus, misalnya Jurassic Park. Tingginya antusiasme publik terhadap dinosaurus menyebabkan meningkatnya aliran dana untuk membiayai penelitian dinosaurus, dan penemuan-penemuan terbaru secara teratur selalu diliput oleh media.
e.                        Kenozoikum
Masa kenozoikum ini berlangsung sejak 65 juta tahun lalu - sekarang. Masa Kenozoikum merupkan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global.
a) Zaman Tersier (65 juta-1,7 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan mamalia dibelahan  dunia yang lain, akan tetapi tidak demikian halnya di Indonesia karena pada zaman ini sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk. Oleh karena itu fosil-fosil yang dijumpai di Indonesia sebagian besar merupakan fosil hewan laut terutama moluska dn foraminifera. Zaman ini dibagi menjadi beberapa kala yaitu :
1. Kala Palosen (65 juta- 56,5 juta tahun lalu), kala ini merupakan awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster. Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang besar dan hujan meteorit.
2. Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya.
3. Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan  hewan pemakan rumput.
4. Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet.
5. Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera.
b) Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Pada Zaman Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman perkembangan manusia, sedangkan di Indonesia disamping berkembangnya mnusia berkembang juga mamalia. Zaman ini dibagi menjadi dua kala yaitu:
1. Kala Plistosen (1,7 juta tahun –10 ribu tahun lalu), mamalia yang berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler, seperti Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium (kukang tanah raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan zaman es terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi.
2. Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern milai berkembang.
f. Vertebrata Indonesia
Vertebrata Indonesia menampilkan koleksi fosil vertebrata seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus), kuda nil (Hexaprotodon simplex), kerbau purba (Bubalus palaeokerabau). Kura-kura raksasa Geochelone atlas, sekarang Colossochelys atlas, hidup 2 juta tahun lalu tetapi halnya dengan gajah dan kerbau purba, adalah bagian dari spesies yang sudah punah.
g.                       Bandung
Sebelum Kabupaten Bandung berdiri, daerah Bandung dikenal dengan sebutan "Tatar Ukur". Menurut naskah Sadjarah Bandung, sebelum Kabupaten Bandung berdiri, Tatar Ukur adalah termasuk daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar. Kerajaan itu berada dibawah dominasi Kerajaan Sunda-Pajajaran. Sejak pertengahan abad ke-15, Kerajaan Timbanganten diperintah secara turun temurun oleh Prabu Pandaan Ukur, Dipati Agung, dan Dipati Ukur.
Berdirinya Kabupaten Bandung, berarti di daerah Bandung terjadi perubahan terutama dalam bidang pemerintahan. Daerah yang semula merupakan bagian (bawahan) dari pemerintah kerajaan (Kerajaan Sunda-Pajararan kemudian Sumedanglarang) dengan status yang tidak jelas, berubah menjadi daerah dengan status administrative yang jelas, yaitu Kabupaten. Setelah ketiga bupati tersebut dilantik di pusat pemerintahan Mataram, mereka kembali ke daerah masing-masing. Sajarah Bandung (naskah) menyebutkan bahwa Bupati Bandung Tumeggung Wiraangunangun beserta pengikutnya dari Mataram kembali ke Tatar Ukur. Pertama kali mereka datang ke Timbanganten. Di sana bupati Bandung mendapatkan 200 cacah. Selanjutnya Tumenggung Wiraangunangun bersama rakyatnya membangun Krapyak, sebuah tempat yang terletak di tepi Sungat Citarum dekat muara Sungai Cikapundung, (daerah pinggiran Kabupaten Bandung bagian Selatan) sebagai ibukota Kabupaten. Sebagai daerah pusat Kabupaten Bandung, Krapyak dan daerah sekitarnya disebut Bumi Tatar Ukur Gede.
Kabupaten Bandung sebagai salah satu Kabupaten yang dibentuk Pemerintah Kerajaan Mataram, dan berada di bawah pengaruh penguasa kerajaan tersebut, maka sistem pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki sistem pemerintahan Mataram. Bupati memiliki berbagai jenis symbol kebesaran, pengawal khusus dan prajurit bersenjata. Simbol dan atribut itu menambah besar dan kuatnya kekuasaan serta pengaruh Bupati atas rakyatnya. Besarnya kekuasaan dan pengaruh bupati, antara lain ditunjukkan oleh pemilikan hak-hak istimewa yang biasa dmiliki oleh raja. Hak-hak dimaksud adalah hak mewariskan jabatan, hak memungut pajak dalam bentuk uang dan barang, hak memperoleh tenaga kerja (ngawula), hak berburu dan menangkap ikan dan hak mengadili.
Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677. Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ketangan Kompeni. Hal itu terjadi akibat perjanjian Mataram - Kompeni (perjanjian pertama) tanggal 19-20 Oktober 1677. Di bawah kekuasaan Kompeni (1677-1799), Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di Kabupaten, tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni.Sistem pemerintahan Kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan, karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni, dengan jaminan menjual hasil-hasil bumi tertentu kepada VOC. Dalam hal ini bupati tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain. Satu hal yang berubah adalah jabatan bupati wedana dihilangkan. Sebagai gantinya, Kompeni mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai pengawas (opzigter) daerah Cirebon - Priangan (Cheribonsche Preangerlandan).
Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni - VOC akhir tahun 1779, Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak. Selama itu Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati. Tumenggung Wiraangunangun (merupakan bupati pertama) angkatan Mataram yang memerintah sampai tahun 1681. Lima bupati lainnya adalah bupati angkatan Kompeni yakni Tumenggung Ardikusumah yang memerintah tahun 1681-1704, Tumenggung Anggadireja I (1704-1747), Tumenggung Anggadireja II (1747-1763), R. Anggadireja III dengan gelar R.A. Wiranatakusumah I (1763-1794) dan R.A. Wiranatakusumah II yang memerintah dari tahun 1794 hingga tahun 1829. Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Wiranatakusumah II, ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung.
h.                       Manusia Purba
a) Zaman Paleolitikum
Zaman Palaeolitikum artinya zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman ini, yaitu hidup berkelompok; tinggal di sekitar aliran sungai, gua, atau di atas pohon; dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan (food gathering) serta berburu. Maka dari itu, manusia purba selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain (nomaden).
Di Indonesia, manusia purba yang hidup pada masa ini adalah manusia setengah kera yang disebut Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus robustus, Meganthropus palaeojavanicus. Juga selanjutnya hidup beberapa jenis homo (manusia), di antaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
b) Zaman Mezolitikum
Zaman Mezolitikum artinya zaman batu madya (mezo) atau pertengahan. Zaman ini disebut pula zaman ”mengumpulkan makanan (food gathering) tingkat lanjut”, yang dimulai pada akhir zaman es, sekitar 10.000 tahun yang lampau. Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Melanesoide yang merupakan nenek moyang orang Papua, Semang, Aeta, Sakai, dan Aborigin. Sama dengan zaman Palaeolitikum, manusia zaman Mezolitikum mendapatkan makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan. Mereka tinggal di gua-gua di bawah bukit karang (abris souche roche), tepi pantai, dan ceruk pegunungan. Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.
Selain itu, hasil peninggalannya ditemukan di tempat sampah berupa dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatera yang disebut kjokkenmoddinger. Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatera, pabble culture, dan alat berburu dari tulang hewan.
c) Zaman Neolitikum
Zaman Neolitikum artinya zaman batu muda. Di Indonesia, zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM. Cara hidup untuk memenuhi kebutuhannya telah mengalami perubahan pesat, dari cara food gathering menjadi food producting, yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak. Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.
Pada zaman ini, manusia purba Indonesia telah mengenal dua jenis peralatan, yakni beliung persegi dan kapak lonjong. Beliung persegi menyebar di Indonesia bagian Barat, diperkirakan budaya ini disebarkan dari Yunan di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Kepulauan Indonesia. Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang, kemudian menyebar ke Taiwan, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, Irian dan kepulauan Melanesia. Contoh dari kapak persegi adalah yang ditemukan di Bengkulu, terbuat dari batu kalsedon; berukuran 11,7×3,9 cm, dan digunakan sebagai benda pelengkap upacara atau bekal kubur. Sedangkan kapak lonjong yang ditemukan di Klungkung, Bali, terbuat dari batu agats; berukuran 5,5×2,5 cm; dan digunakan dalam upacara-upacara terhadap roh leluhur. Selain itu ditemukan pula sebuah kendi yang dibuat dari tanah liat; berukuran 29,5×19,5 cm; berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kendi ini digunakan sebagai bekal kubur.
d) Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum artinya zaman batu besar. Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang (leluhur) yang mendiami benda-benda, seperti pohon, batu, sungai, gunung, senjata tajam. Sedangkan dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang dapat memengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia. Dari hasil peninggalannya, diperkirakan manusia pada Zaman Megalitikum ini sudah mengenal bentuk kepercayaan rohaniah, yaitu dengan cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.
Adanya kepercayaan manusia purba terhadap kekuatan alam dan makhluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan-bangunan kepercayaan primitif. Peninggalan yang bersifat rohaniah pada era Megalitikum ini ditemukan di Nias, Sumba, Flores, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan, dalam bentuk menhir, dolmen, sarkofagus, kuburan batu, punden berundakundak, serta arca. Menhir adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan; dolmen adalah meja batu untuk menaruh sesaji; sarkopagus adalah bangunan berbentuk lesung yang menyerupai peti mati; kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat; punden berundak adalah bangunan bertingkat-tingkat sebagai tempat pemujaan; sedangkan arca adalah perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan.
e) Zaman Perunggu
Manusia purba Indonesia hanya mengalami Zaman Perunggu tanpa melalui zaman tembaga. Kebudayaan Zaman Perunggu merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat asli Indonesia (Proto Melayu) dengan bangsa Mongoloid yang membentuk ras Deutero Melayu (Melayu Muda). Disebut zaman perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu. Di kawasan Asia Tenggara, penggunaan logam dimulai sekitar tahun 3000-2000 SM. Masa penggunaan logam, perunggu, maupun besi dalam kehidupan manusia purba di Indonesia disebut masa Perundagian. Alat-alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa alat-alat keperluan sehari-hari, seperti pisau, sabit, mata kapak, pedang, dan mata tombak.
Pembuatan alat-alat besi memerlukan teknik dan keterampilan khusus yang hanya mungkin dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat, yakni golongan undagi. Di luar Indonesia, berdasarkan bukti-bukti arkeologis, sebelum manusia menggunakan logam besi mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu. Mengolah bijih menjadi logam lebih mudah untuk tembaga daripada besi.
3.    Geologi Indonesia
a.      Asal Mula Bumi
a. Asal Mula Bumi
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari. Satu teori yang dinamakan "Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :
1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari
Asteroid adalah salah satu anggota keluarga matahari, apabila bergerak terlalu dekat dengan bumi, gravitasi bumi akan menarik asteroid tersebut ke atmosfir bumi, bergesekan dan terbakar. Bagian yang tidak habis terbakar jatuh di bumi disebut meteorit.
b.      Tektonik Indonesia
Kepulauan Indonesia adalah salah satu wilayah yang memiliki kondisi geologi yang menarik.Menarik karena gugusan kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar. Tumbukan Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia mempengaruhi Indonesia bagian barat, sedangkan pada Indonesia bagian timur, dua lempeng tektonik ini ditubruk lagi oleh Lempeng Samudra Pasifik dari arah timur. Kondisi ini tentunya berimplikasi banyak terhadap kehidupan yang berlangsung di atasnya hingga saat ini.

c.       Sumatra
Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2.Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (sensus 2010). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas"). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas") dan bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini
d.      Kalimantan
Kalimantan adalah sebuah wilayah di Pulau Kalimantan dibawah administrasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah Kalimantan terletak di selatan pulau Kalimantan (yang juga disebut sebagai Borneo). Wilayah Kalimantan berbatasan dengan Sabah dan Sarawak di bagian utara, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Selat Karimata, di bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.
e.       Jawa dan Nusa Tenggara
Ø  Jawa
Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk 136 juta, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Pulau ini dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta, terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini.Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia.Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Jawa adalah pulau yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik, merupakan pulau ketiga belas terbesar di dunia, dan terbesar kelima di Indonesia.Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini.Terdapat tiga bahasa utama di pulau ini, namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa Jawa.Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di pulau Jawa.Sebagian besar penduduk adalah bilingual, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua.Sebagian besar penduduk Jawa adalah Muslim, namun terdapat beragam aliran kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.
Pulau ini secara administratif terbagi menjadi empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten; serta dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta
Ø  Nusa Tenggara
Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil (sekarang kadangkala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur. Kepulauan Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Maluku secara geologis juga termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggara.
Secara administratif, Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara Indonesia, kecuali bagian timur Pulau Timor termasuk wilayah negara Timor Leste.Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan wilayah Provinsi Sunda Kecil yang beribukota di kota Singaraja, kini terdiri atas 3 provinsi (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
f.        Sulawesi
Sulawesi atau Pulau Sulawesi (atau sebutan lama dalam bahasa Inggris: Celebes) adalah sebuah pulau dalam wilayah Bendera Indonesia Indonesia yang terletak di antara Pulau Kalimantan disebelah barat dan Kepulauan Maluku disebelah timur. Dengan luas wilayah sebesar 174.600 km², Sulawesi merupakan pulau terbesar ke-11 di dunia. Di Indonesia hanya luas pulau Sumatera, Kalimantan, dan pulau Papua sajalah yang lebih luas wilayahnya daripada pulau Sulawesi, sementara dari segi populasi hanya pulau Jawa dan Sumatera sajalah yang lebih besar populasinya daripada Sulawesi.
g.      Maluku
Kepulauan Maluku adalah sekelompok pulau di Indonesia yang merupakan bagian dari Nusantara.Kepulauan Maluku terletak di lempeng Australia.Ia berbatasan dengan Pulau Sulawesi di sebelah barat, Nugini di timur, dan Timor di sebelah selatan, Palau di timur laut. Pada zaman dahulu, bangsa Eropa menamakannya "Kepulauan rempah-rempah" — istilah ini juga merujuk kepada Kepulauan Zanzibar.
Sejak 1950 - 1999, Kepulauan Maluku secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Utara kemudian ditetapkan sebagai Provinsi Maluku Utara.
h.      Papua
Pulau Papua atau Guinea Baru (Bahasa Inggris: New Guinea) atau yang dulu disebut dengan Pulau Irian adalah pulau terbesar kedua (setelah Tanah Hijau) di dunia yang terletak di sebelah utara Australia. Pulau ini dibagi menjadi dua wilayah yang bagian baratnya dikuasai oleh Indonesia dan bagian timurnya merupakan negara Papua Nugini.Di pulau yang bentuknya menyerupai burung rajawali ini terletak gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Puncak Jaya (4.884 m).
i.        Dunia Batuan dan Mineral
Ø  Batuan
Dari jenisnya batuan-batuan dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya. Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma.Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan.Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula.
Ø  Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
j.        Survey Geologi
Survei geologi adalah penyelidikan secara sistematis dan rinci atas struktur fisik batuan yang membentuk lapisan paling atas dari kerak bumi.Dilakukan pemetaan lapangan sebagai alat menentukan lokasi macam-macam formasi secara tepat.Batuan-batuan dikumpulkan dari masing-masing bagian lapangan yang dipetakan dan diselidiki, untuk menentukan umur, urutan kronologis batuan sedimen, demi mengetahui posisi struktur yang mengandung minyak.Geolog minyak menggolongkan akumulasi hidrokarbon dalam tiga macam struktur jebakan yang disebut jebakan antiklinal, jebakan patahan, dan jebakan stratigrafik. Penyelidikan ini merupakan tahap pendahuluan dalam proses pencarian minyak, dan satu-satunya cara yang praktis selain pemboran untuk menentukan bentuk dan luas struktur bawah permukaan yang mungkin mengandung hidrokarbon.
k.      Gunung Api Indonesia
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
4.    Geologi Untuk Kehidupan Manusia
a. Pertambangan mineral dan energy
Museum ini memiliki ratusan ribu koleksi batuan dan mineral  serta puluhan ribu koleksi fosil. Sebagian besar koleksi tersebut disimpan di ruang dokumentasi dan sebagian kecil dipamerkan di ruang peragaan yang terdiri dari Ruang Geologi Indonesia. Ruang sejarah kehidupan serta ruang Geologi dan kehidupan manusia. Saat ini museum sedang melaksanakan pengembangan Ruang Geologi dan Kehidupan manusia.
b. Pemanfaaatan batuan dan mineral

5.    Eksplorasi dan Eksploitasi
Ø  Eksplorasi
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.
Ø  Eksploitasi
Eksploitasi (bahasa Inggris: exploitation) yang berarti politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasikesejahteraan.
a.    Minelar dalam Kehidupan Sehari-hari
Ø  Air tanah
Bagi penduduk di pedesaan air minum dapat diambil dari air tanah yang diambil dari sumur atau sungai. Tetapi, perlu diwaspadai bila sumber air tersebut berada di kawasan industri atau lokasi pembuangan sampah. Sedangkan di kota-kota besar, misalnya Jakarta, air tanah tidak lagi layak untuk dikonsumsi, karena banyak mengandung bakteri Eschericia coli (E-coli), kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn) serta kadar keasaman (pH) yang melebihi kriteria air minum sehat. Ini disebabkan karena banyaknya polutan yang dihasilkan manusia sehingga merusak air tanah.
Ø  Air PAM.
Untuk dapat menghasilkan air yang baik, Perusahaan Air Minum (PAM) sebenarnya memiliki teknologi yang sesuai dengan pengolahan air minum, tetapi ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari air yang dijadikan sebagai bahan baku apakah air tersebut tercemar atau tidak.
Ø  Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adalah air yang diolah dengan teknologi khusus seperti teknologi sterilisasi kemudian dikemas dalam botol plastik atau wadah lainnya. Izin untuk perusahaan ini biasanya baru akan dikeluarkan bila hasil uji laboratorium baik. Agar mendapat air minum yang baik, perusahaan perlu selalu melakukan kontrol terhadap hasil air minum dan merawat peralatan produksinya dengan baik.
Ø  Air Mineral
Adalah air yang diperoleh dari sumbernya, umumnya dari pegunungan dan langsung dikemas sehingga terdapat mineral di dalamnya dengan kadar tertentu yang diperbolehkan.
Ø  Air heksagonal
Air jenis ini memiliki rangkaian molekul yang terstruktur, berbentuk segi enam sehingga disebut heksagonal. Air jenis ini lebih mudah diserap tubuh, lebih cepat menghantar nutrisi untuk seluruh tubuh, membuang racun sisa metabolisme, serta akan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
b.      Bahan galian komoditas Nasional
Ø  Bahan Galian Aneka Industri
Adalah kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan yang terdiri atas batugamping, dolomit, fosfat, kalsit, zeolit, gipsum, bentonit, diatomea, barit, oker, yarosit, belerang, asbes talk, mika, dan yodium. Bahan galian aneka industri ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk, kertas, plastik, cat, peternakan, pertanian, kosmetik, farmasi, dan kimia.
Ø  Bahan Galian Keramik
Adalah kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan yang terdiri dari lempung, toseki, felspar, kaolin, ballclay, bondclay, pasirkuarsa, batu pasirkuarsa, perlit, batuan kalium-natrium, trakhit, magnesit dan kuarsit. Bahan ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri keramik, refraktori, dan gelas.
Ø  Bahan Galian Bangunan/Konstruksi
Adalah kelompok batuan yang terdiri dari: andesit, batugamping, sirtus, tras, onik, marmer, diorit, granit, batuapung, obsidian, dan basal,. Bahan ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri bahan bangunan/konstruksi dan ornamen.
Ø  Bahan Galian Batumulia dan Batuhias
Adalah kelompok komoditas mineral dan batuan yang terdiri dari oniks, kalsedon, rijang, kristal, kuarsa, opal, jasper, krisopras, kayu terkersikkan, kokal terkersikkan, garnet, jade, agat, intan, zirkon, dan topas. Bahan ini dipakai terutama dalam industri perhiasan dan kerajinan.
 Secara individual, kegunaan beberapa bahan galian industri yang umum di jumpai di alam, seperti pasir batu (sirtu), pasir kuarsa, batu camping, dan lain-lainnya akan diuraikan lebih rinci dalam lampiran A.
c.       Gempa bumi dan gerakan tanah
Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah mempunyai tugas penyiapanpenyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana,pelaporan, peringatan dini potensi gerakan tanah, rekomendasi teknis mitigasigempa bumi, tsunami, gerakan tanah dan pelaksanaan pemantauan gerakantanah, penelitian, penyelidikan, perekayasaan mitigasi gempa bumi, tsunamidan gerakan tanah.Pasal
Ø  Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur,kriteria, rencana, pelaporan, rekomendasi teknis dan pelaksanaan penelitian, penyelidikan, perekayasaan mitigasi gempa bumi dan tsunami.
2) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur,kriteria, rencana, pelaporan, peringatan dini potensi gerakan tanah,rekomendasi teknis dan pelaksanaan pemantauan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan mitigasi gerakan tanah.
Ø  Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah terdiri atas:
1) Subbidang Mitigasi Gempa Bumi
2) Subbidang Mitigasi Gerakan Tanah.
d.      Bahan dan manfaat gunung api
Ø  Dampak positif atau menfaat dari gunung berapi adalah :
1. Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah
2. Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
3. Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak.
4. Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan pariwisata.
Ø  Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah :
1. Larva pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali daerah pemukiman.
2. Larva dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk – tumpuk dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang dilalui dan menghancurkan apapun yang ada.
3. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti gelombang tsunami.
4. Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut wedos gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.
e.       Air dan lingkungan
Sumber daya air merupakan sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Banyak kegiatan yang dilakukan manusia yang sangat bergantung dengan ketersediaannya. Namun, dengan semakin bertambahnya penduduk, tekanan terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air semakin meningkat dan berubah menjadi masalah lingkungan. Meskipun penting dan menjadi langka, pada kenyataannya sumber daya air tidak dikelola dengan baik.
Sedangkan Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
                                                                   BAB III
TAMAN PINTAR JOGJAKARTA

Selama di Jogja salah satu tempat yang kita kunjungi adalah Taman Pintar Jogjakarta, dan kami mendapat berbagai pengetahuan.
1.    Gedung Oval
a      Lantai 1
Zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahuan, terdiri dari:
1.    Aquarium air tawar
     Aquarium air tawar adalah zona pertama digedung oval. Aquarium dibangun berbentuk setengah lingkaran sehingga pengunjung taman pintar dapat berjalan dilorong aquariumdan merasakan sensasi khusus karena dikelilingi oleh ikan-ikan air tawar baik disamping maupun diatasnya. Jenis-jenis ikan air tawar yang ditampilkan antara lain Nila, Patin Hitam, Patin Putih, Koi, Silver Dollar dan Lele.
2.    Dome area
Pada kawasan ini ditampilkan replika alam semesta dengan bintang-bintang dilangit dan benda-benda angkasa lain seperti planet dan matahari. Beberapa foto para ilmuan ditampilkan dalam ukuran besar dengan sistem pencahayaan khusus disepanjang dinding. Dome menambah keindahan dan kekayaan ilmu pengetahuan yang dapat diakses oleh pengunjung taman pintar. Beberapa tokoh ilmuan dunia yang ditampilkan antara lain Sir Issac Newton, Albert Einstein, Stephen William, Hawking, dan lain-lain.
3.    Kehidupan prasejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepiSungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
4.    Titian Sains
yang memperkenalkan pembelajaran dengan metode ilmiah. Wahana ini memiliki dua bagian untuk anak-anak yang berminat pada penelitian, yaitu anjungan duga-duga yang memaparkan urutan langkah-langah dalam metode penelitian dan anjungan penggalian fosil yang merupakan contoh konkret dari langkah-langkah penelitian tersebut.
b     Lantai 2
Zona pemaparan sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi, terdiri dari:
1.      ICT tata surya
ICT  Melihat  tata surya  merupakan  program  yang  didesain  agar pengunjung  dapat  melihat  seluruh planet di tata surya.  Pengetahuan  ini  memanfaatkan kemampuan  satelit untuk  menampilkan  gambar  suatu  lokasi  di  bumi.  Pengunjung dapat  bereksperimen  untuk  mencari  satu  titik  lokasi  yang diinginkan  pada berbagai  skala  dan  memberikan  titel  informasi pada titik tersebut.
2.      Ilmu bumi
Bidang-bidang ilmu kebumian seperti geologi, geofisika, meteorologi dan osenografi mepelajari bumi untuk dapat memehami fenomena-fenomena yang tentunya bermanfaat untuk berbagai hal yang menyangkut kehidupan manusia termasuk memberi gambaran tentang sumberdaya yang terkandung di dalam bumi tersebut. Bidang-bidang ini memiliki kandungan sains yang besar namun tidak lepas dari kandungan terapannya.
3.      Bencana alam
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado,kebakaran liar dan wabah penyakit.] Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahanpangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasajarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
4.      Teknologi konstruksi
Teknik konstruksi adalah sebuah disiplin profesional yang menangani perancangan, perencanaan, konstruksi, dan manajemen infrastruktur seperti jalan bebas hambatan, jembatan, bandar udara, rel, bangunan, bendungan, dan sarana lainnya. Insinyur konstruksi bersifat unik karena merupakan gabungan antara insinyur sipil dan manajer konstruksi. Insinyur konstruksi mempelajari aspek perancangan sebagaimana insinyur sipil dan fungsi manajemen situs konstruksi sebagaimana manajer konstruksi.
5.      Kluster listrik
Kluster Listrik merupakan paket alat peraga listrik yang terdiri dari : Halilintar (yang berfungsi untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang proses terjadinya halilintar); Bola Listrik (berfungsi untuk menjelaskan pola kilatan bunga api listrik akibat proses ionisasi); Generator Pedal (berfungsi untuk menjelaskan prinsip kerja generator yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik); dan Generator Van de Graff (berfungsi untuk menjelaskan timbulnya listrik statis).
6.      Teknologi mesin dan energy
Teknik mesin atau Teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika,kinematika, teknik material, termodinamika dan energi
7.      Teknologi komunikasi
Di zona Teknologi Komunikasi pengunjung dapat belajar bagaimana teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain menggunakan sinyal atau kode tertentu. Pembelajaran teknologi telekomunikasi dikemas melalui contoh perkembangan alat komunikasi dari yang bersifat manual hingga digital(BTS). Selain itu ditampilkan pula maket dan ICT yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang proses terjadinya komunikasi. Kegiatan interaktif berkomunikasi dapat dilakukan dengan mencoba alat peraga berupa replika smartphone dalam ukuran besar dan dapat digunakan untuk mencoba berkomunikasi dengan berbagai media seperti TELEPON, SMS, E-MAIL  maupun MMS.
8.      Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
1.    Gedung kotak
Merupakan gedung yang terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama; ruang pameran, ruang audiovisual, radio anak Jogja, food court, dan souvenier counter. Lantai kedua; zona materi dasar dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terdiri dari Indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih, dan perpustakaan. Lantai ketiga; terdiri dari laboratorium sains, animasi dan televisi, serta kelas latihan.
a.      Lantai 1
Zona sarana pelengkap Taman Pintar, terdiri dari:
1.      Exhibition Hall
Dapat digunakan untuk event dan pameran sekolah atau instansi ruang
2.      Ruang Audio Visual
Ruang pertemuan dengan kapasitas 40 orang
3.      Food Court
Food Court merupakan salah satu fasilitas publik berupa tempat makan, yang memiliki berbagai variasi pilihan tempat makan dan furniture memiliki peranan penting di dalamnya. Sehingga furniture merupakan elemen interior yang memiliki peranan penting dalam kegiatan makan dan minum. Furniture adalah sebuah bentuk desain yeng memiliki prinsip dasar yang jelas, didasarkan pada konsep bentuk yang disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas pemakai. Kursi merupakan hal terpenting ketika berada pada Food Court atau ketika berada di tempat makan.Karena kursi sangat menunjang kenyamanan ketika bersantap selain dari pengaruh meja dan lingkungan sekitarnya. Kursi juga yang menentukan orang akan berlama-lama duduk pada suatu area atau tidak karena apabila desain kursi sangat nyaman maka akan membuat pemakai merasa betah dan akibatnya akan berada disana dalam waktu yang relatif lama, begitu juga sebaliknya.
4.      Souvenir Counter
Merupakan took atau kios yang menjual beberapa souvenir dan dalam jumlah yag banyak.

b.      Lantai 2
Zona materi dasar dan penerangna Ilmu Pengetahuan dan Teknology, terdiri dari:
1.      Zona pertamina
2.      Zona teknologi modern/canggih
3.      Zona fisika
Fisika ialah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu.Fisika mencakup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini.Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain.
4.      Zona kimia
Kimia merupakan sebuah bagian sains fisikal mempelajari mengenai komposisi, karakteristik dan sifat sebuah materi.Sebagai sebuah komponen dasar sebuah materi, atom adalah unit dasar kimia.Kimia membahas mengenai atom dan bagaimana interaksi dengan lainnya, dengan fokus pada karakteristik ikatan terbentuk di antaranya.
5.      Zona biologi
Biologi adalah ilmu alam berkaitan dengan studi tentang hidup dan kehidupan organisme, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, asal, evolusi, distribusi, dan taksonomi. Subdisiplin biologi diakui berdasarkan skala di mana organisme yang dipelajari dan metode yang digunakan untuk belajar mereka: biokimia meneliti kimia dasar kehidupan, biologi molekuler mempelajari interaksi kompleks dari sistem molekul biologis, biologi seluler meneliti bangunan dasar blok semua kehidupan, sel, fisiologi meneliti fungsi fisik dan kimia dari jaringan, organ, dan sistem organ dari suatu organisme, dan ekologi meneliti bagaimana berbagai organisme berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan mereka.
6.      Zona matematika
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
7.      Zona indonesiaku
Zona SNI yang diresmikan oleh Walikota Yogyakarta bersama dengan Deputi Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Zona SNI menampilkan berbagai permainan interaktif untuk mengenalkan SNI sebagai satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia kepada masyarakat terutama anak-anak, melalui aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan standardisasi ukuran baju, ukuran sepatu, uji helm dan ular tangga.
8.      Zona teknologi popular
9.      Perpustakaan

c.       Lantai 3
Terdiri dari:
1      Laboratorium sains
Laboratorium sains dapat diartikan secara luas maupun sempit. DalamKamus Bahasa Indonesia, laboratorium adalah tempat mengadakan percobaan (menyelidiki sesuatu yang berhubungan dengan fisika, kimia). Katalaboratorium berasal dari kata laboratory, yang memiliki beberapa pengertian yaitu:
Ø Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen didalam sains atau melakukan pengujian dan analisis.
Ø Bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
Ø Tempat memproduksi bahan kimia atau obat.
Ø Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah.
Ø Ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (kimia, fisika, biologi)
2      Teater 4D
4D Film Film atau 4 - D adalah istilah pemasaran untuk sistem hiburan menggabungkan presentasi film 3D dengan efek fisik yang terjadi di teater di sinkronisasi dengan film .( Perhatikan bahwa film 4D tidak benar-benar empat dimensi dalam arti geometris kata . ) Karena efek fisik bisa mahal untuk menginstal , film 4D yang paling sering disajikan di bioskop yang dibangun di tempat-tempat khusus seperti taman hiburan dan taman hiburan . Namun, beberapa bioskop memiliki kemampuan untuk menyajikan versi 4D lebar -release film 3D . Film-film Perjalanan ke Pusat Bumi ( 2008) , dan Avatar (2009) adalah salah satu film yang telah menerima pengobatan 4D di bioskop tertentu .
3      Course Class
2.    Gedung Heritage
Zona Pendidikan Anak Usia Dini
3.    Play Ground
Zona penyambutan dan permainan serta sebagai ruang public bagi pengunjung, terdiri dari:
1.        Air mineral
Yang bisa dipakai sebagai arena bermain anak-anak secara gratis. Wahana air menari tersebut diresmikan oleh walikota Yogyakarta Haryadi Sayuti dan Presiden Direktur Sarihusada, Boris Bourdin dengan tujuan bisa menambah daya tarik bagi anak-anak pengunjung taman pintar dan memberikan tampilan yang lebih segar di arena bermain air.
2.        Koridor air
Air yang meyembur dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk koridor air. Diujung koridor ada sebuah gong bertuliskan “gong perdamaian nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)” disekeliling gong tersebut terlihat logo semua Provinsi dan kabupaten yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.        Desaku permai
Seting esaku permai dibuat sedemikian rupa,jadi kita seperti berada didesa beneran, ada rumah-rumah gubug seperti ditengah pematang sawah, sapi dengan anak gembala, rumah dengan dinding anyaman bambu, kandang sapi, bebek, petani yang sedang numbuk padi, masuk ke desaku permai membuat kita ingin kembali menikmati permainan desa yang tenang, subur, dan bebas polusi dengan penduduk yang ramah.
4.        Spectrum warna
Alat peraga yang berupa lempeng cakram dengan warna MEJIKUHIBINIU yang merupakan aneka warna sinar matahari. Cakram tersebut jika diputar sampai pada kecepaan tertentu akan berubah menjadi putih.
5.        Dinding berwarna
Di sisi kanan terdapat Dinding Berdendang, berupa tabuhan-tabuhan yang menempel di dinding untuk anak-anak.System katrol
6.        Jembatan goyang
Jembatan Goyang. Ada dua rumah panggung yang dihubungkan dengan jembatan tali. Untuk mencapai rumah pertama, anak-anak harus merambati anyaman tali seperti laba-laba. Setelah tiba di atas, mereka menyusuri jembatan tali yang bergoyang-goyang, hingga sampai di rumah kedua
7.        Jungkat – jungkit
permainan jungkat-jungkit, dimana dua orang anak duduk di ujung masing-masing, dengan as di tengahnya. Jika yang satu menaik, yang lain menurun. Sedangkan putaran berupa lingkaran yang diputar dimana anak-anak duduk di atasnya.
8.        Istana pasir
9.        Engklek
10.    Forum batu, dan lain-lain.

BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Perjalanan Rihlah Ilmiah yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi dari perjalan Rihlah Ilmiah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami agar menjadi perbaikan baik bagi penulis dari kelompok kami maupun para pembaca sebagai referensi. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

A.  Kesimpulan
1. Museum Geologi
1. Sejarah Museum Geologi Bandung
Geologi bandung berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan pertambangan di Indonesia yang telah dimulai sejak abad ke  17. Untuk mewadahi penyelidikan tersebut,  pemerintah belanda membentuk suatu badan yang bernama "Diens van het Mijnwezen" padatahun 1850. Tahun 1922, lembaga ini berubah menjadi "Diens van het Mijnbouw". Dalam perkembangannya,  lembaga tersebut memerlukan tempat menyimpan hasil analisis dan penyelidikan. Maka,  dibangunlah gedung untuk lembaga tersebut yang terletak di Rembra dan Straat (sekarang Jalan Diponegoro bandung).
Padapertengahantahun 1928, gedunglembagainimulaidibangun, kemudian diresmikan pada tanggal 16 mei 1929. Bangunan ini dirancang dengan gaya Art Deco olehIr. Menalda van Schouvbug, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Bertepatan dengan pembukaan kongres -IV ilmu Pengetahuan Pasifik yang di selenggarakan di Institut Teknologi Bandung. Pembangunan gedung ini menelan biaya sekitar 400 Gulden dengan 300 orang pekerja. Gedung ini pun di fungsikan sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana laboratorium geolog idan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil penelitian geologi dan kebumian. Gedung ini pun di beri nama "Geologisch Laboratorium" kemudian lebih dikenal dengan "Geologisch Museum”

1. Sejarah Kehidupan
Sejarah Kehidupan terdiri atas:
Ø Prakambium
Ø Paleozoikum
Ø Mesozoikum
Ø Dinaosaurus
Ø Kenozoikum
Ø Vertebrata Indonesia
Ø Bandung
Ø ManusiaPurba

2. Geologi Indonesia
TerdiriAtas:
Ø AsalMulaBumi
Ø Tektonik Indonesia
Ø Sumatra
Ø Kalimantan
Ø Jawa Dan Nusa Tenggara
Ø Selawesi
Ø Maluku
Ø Papua
Ø Dunia batuan dan mineral
Ø Survey Geologi
Ø Gunung Api Indonesia
3. Geologi Untuk kehidupan manusia
Terdiriatas:
Ø  Pertambangan energy dan mineral
Ø  Pemanfaatan batuan dan mineral
Ø  Eksplorasi dan eksploitasMineral
Ø  Dalam kehidupan sehari-hari
Ø  Bahan Galian komoditas nasional
Ø  Gempa bumi dan gerakan tanah
Ø  Bahaya dan manfaat Gunung Api
Ø  Air dan Lingkungan

B.Taman pintar

1) Gedung Oval
a. ZonapengenalanlingkungandarieksibisiilmupengetahuanTerdiriatas:
Aquarium Air Tawar
Dome area
KehidupanPrasejarah
Titian Sains
b. Zonapemaparansejarahilmupengetahuandanteknologiterdiriatas:
ICT Tata Surya
IlmuBumi
BencanaAlam
TeknologiKonstruksi
Klusterlistrik
Teknologimesindan energy
Teknologikomunikasi
Komputer
2) ZonaSaranaperlengkapanTerdiriatas:
Exhibition Hall
Ruang Audio Visual
Food Court
Souvenir Counter
3) ZonaMateridasardanpeneranganilmupengetahuandanteknologiterdiriatas:
ZonaPertamina
ZonaTeknologi Modern/Canggih
ZonaFisika
Zona Kimia
ZonaBiologi
ZonaMatematika
ZonaIndonesiaku
ZonateknologiPopuler
Perpustakaan
4) Lantai 3 terdiriatas
LaboratoriumSains
Teater 4 Dimensi (animasidan TV)


  • Lampiran Foto





























































About Unknown

Unknown
Recommended Posts × +

0 komentar:

Posting Komentar